Jelang 100 Hari Serangan Israel, Sukamta: Rakyat Palestina Pemenang Sesungguhnya

15-01-2024 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. Foto : Dok/Man

 

PARLEMENTARIA, Jakarta -Tiga bulan lebih Palestina diserang oleh Israel melalui udara, darat dan laut. Palestina masih masih melakukan perlawanan kepada Israel dan menyebabkan kematian ratusan pasukan dan hancurnya kendaraan tempur. Menanggapi situasi terbaru di Palestina, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan bahwa Palestina kuat dan menang dalam perang dan diplomasi Internasional.

 

"Misi Israel untuk menghilangkan Palestina dan Hamas dengan semua superioritas militer dan sumber daya kalah oleh perlawanan rakyat Palestina. Bahkan Israel gagal dalam perang darat untuk menguasai Palestina dan terpaksa mundur. Israel hanya bisa menyerang Palestina bangunan dan rakyat Palestina melalui serangan udara dengan menjatuhkan puluhan ribu ton bom,” ujar Sukamta dalam keterangan yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Senin (15/1/2024).

 

Lebih lanjut, ia melanjutkan bahwa hal tersebut menunjukkan klaim Israel memiliki militer kuat di dunia mampu dikalahkan oleh pejuang rakyat Palestina.

 

"Kondisi ini menunjukan bahwa Rakyat Palestina lah pemenang yang sesungguhnya baik di medan perang maupun dalam diplomasi internasional,” lanjut politisi yang juga merupakan Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.

 

Dirinya mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk membantu rakyat dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

 

Sukamta juga menyatakan bahwa Israel hingga kini masih terus melakukan genosida kepada rakyat Palestina.  Maka dari itu, dirinya mengajak seluruh elemen bangsa Indonesia untuk membantu rakyat dan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

 

“Salah satunya dengan memberikan dukungan rakyat kepada Afrika Selatan dalam pengadilan kriminal internasional,” pungkas Politisi Fraksi PKS ini,

 

Afrika Selatan (Afsel) pada Desember lalu menggugat Israel di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina. Sidang perdana gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Keadilan Internasional (International Court of Justice atau ICJ) pada Kamis (11/1/2024) di Den Haag, Belanda.

 

Dalam gugatan itu, Afsel menyatakan Israel telah melanggar Konvensi Genosida Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam serangan-serangannya terhadap Jalur Gaza untuk merespons serangan Hamas pada awal Oktober lalu. Afsel juga menuntut penghentian operasi militer Tel Aviv di daerah kantong Palestina itu.

 

Sejumlah negara yang telah menyatakan dukungannya kepada Afrika Selatan atas tuduhan Israel melakukan genosida di Gaza yakni, di antaranya Malaysia, Turki, Yordania, Bolivia, Maladewa, Namibia, Pakistan, Kolombia, Brasil, Venezuela, Belgia dan Lebanon.

 

Sementara itu, beberapa negara yang menolak gugatan Afrika Selatan atas tuduhan Israel melakukan tindakan genosida di Gaza, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Irlandia, Guatemala, dan Hongaria. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Bakamla Perlu Diperkuat, Jadi Garda Utama Perairan Indonesia
06-02-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Ambon – Ketua Panja Keamanan Laut, Ahmad Heryawan, menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) dalam menjaga perairan...
Komisi I Dorong Pembentukan RUU Keamanan Laut untuk Perkuat Bakamla
06-02-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Manado - Wakil ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto mengungkapkan pentingnya pembuatan RUU Keamanan Laut, yang mana...
Perkuat Bakamla, Jaga Kedaulatan Laut Indonesia
06-02-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Ambon – Luasnya wilayah maritim Indonesia yang mencakup lebih dari dua pertiga total luas negara serta potensi sumber daya...
Kunjungi Bakamla Zona Tengah, Komisi I Belanja Masalah Isu Kelautan
05-02-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Manado - Panja RUU Keamanan Laut Komisi I DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona...